Juventus Merindukan Liga Champions

Juventus berada di ambang kesuksesan besar musim ini. Mereka semakin dekat dengan tiket Liga Champions setelah mengalahkan Udinese dengan skor 2-0. Namun, Cristiano Giuntoli, direktur Juventus, menyatakan bahwa proyek itu belum selesai.

Ketika Juventus menghadapi Venezia di giornata terakhir Serie A, langkah terakhir harus diambil. Tujuan ini sempat terancam karena Thiago Motta kesulitan menjaga konsistensi tim. Sekarang, di bawah Igor Tudor, Juventus dapat mencapai apa yang mereka impikan.

“Kami ingin membuat lompatan besar,” tegas Giuntoli, menegaskan bahwa lolos ke Liga Champions dapat menjadi titik awal kemajuan klub.

Juventus hanya perlu menang satu lagi untuk memastikan bermain di Liga Champions musim depan. Rencana pengembangan skuad bergantung pada hasil ini. Giuntoli memahami nilai strategis dari persaingan Eropa yang unggul tersebut.

Juventus bangkit setelah menunjuk Igor Tudor, meskipun mereka sempat mengalami masalah di bawah Thiago Motta. Kemenangan atas Udinese baru-baru ini menunjukkan semangat tim untuk bersaing. Giuntoli juga meminta pemain untuk mencurahkan perhatian mereka pada laga terakhir.

Menurut Calciomercato.com, Giuntoli menyatakan dalam acara Premio Telenord-Gianni Di Marzio, “Kami senang, tapi sekarang saatnya fokus ke pertandingan berikutnya.”

Ada keinginan kuat untuk mencapai Liga Champions dan musim depan yang lebih baik, katanya.

Giuntoli menyatakan bahwa Juventus telah melakukan banyak perubahan, termasuk meremajakan skuadnya. Namun, setelah mendapatkan tiket Liga Champions, dia menegaskan bahwa kemajuan baru dapat dicapai. Jumlah pemain yang lebih besar juga akan sangat penting.

“Kami sudah banyak berubah, tapi kami ingin lolos ke Liga Champions dulu. Dengan beberapa tambahan, kami bisa melompat lebih tinggi”, kata Giuntoli.

Selain itu, Giuntoli mengaku terkejut dengan cara Igor Tudor menangani masalah. Meskipun dia mengantisipasi bahwa pelatih baru itu akan sangat memperhatikan sisi psikologis pemain, ternyata itu tidak terjadi.

Dia terus mengatakan, “Dia memiliki dampak yang besar. Saya kira dia akan seperti sersan yang keras, tapi ternyata dia sangat perhatian dengan kondisi mental pemain.”

Musim ini, Teun Koopmeiners sering dikritik, terutama karena Juventus membayar mahal untuk merekrutnya dari Atalanta. Meskipun demikian, Giuntoli tetap percaya pada kemungkinan gelandang Belanda tersebut.

Menurut Giuuntoli, Koopmeiners telah kehilangan banyak pertandingan karena cedera, tetapi dia yakin pemain berusia 26 tahun itu masih bisa bermain.

Giuntoli menyatakan, “Dia absen banyak pertandingan. Bagi saya, dia pemain yang fantastis. Dia masih harus membuktikan diri, tapi saya yakin dia bisa.”

Dengan keyakinan ini, Koopmeiners diperkirakan akan memainkan peran penting dalam rencana Juventus musim depan, terutama jika mereka berhasil mencapai tujuan Liga Champions.