Capello Mengomentari Kegagalan Inter untuk Menjaga Kemenangan Lawan Lazio, Mengakhiri Scudetto.

Di Stadion San Siro, Senin (19/5/2025) dini hari WIB, Inter Milan kehilangan kendali dalam perburuan gelar Serie A musim ini setelah kalah 2-2 dari Lazio.

Menjelang akhir pertandingan, Inter unggul 2-1. Namun, penalti Pedro di menit kesembilan puluh menghalangi kemenangan. Di pertandingan lainnya, Napoli bermain imbang 0-0 dengan Parma.

Dengan hasil ini, Napoli tetap berada di puncak klasemen dengan selisih satu poin dan hanya membutuhkan kemenangan di laga pamungkas untuk memastikan gelar juara.

Pelatih veteran Fabio Capello juga memberikan komentarnya tentang hasil buruk Inter. Dia mengklaim bahwa pasukan Simone Inzaghi gagal menunjukkan semangat tim yang kuat pada saat-saat penting.

Capello menyatakan bahwa Inter harus mampu mempertahankan keunggulan jika mereka memiliki skuad yang kuat dan pengalaman. Ia merasa terkejut bahwa tim seperti Inter bisa kehilangan momen penting sebelum musim berakhir.

“Saya tidak pernah mengira tim berpengalaman seperti Inter akan membuang gelar dengan cara seperti itu, padahal tinggal satu laga tersisa,” kata Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport. “Saya benar-benar percaya ini sudah selesai untuk Napoli,” tambahnya.

Inter mengulangi kesalahan yang pernah mereka lakukan sebelumnya, menurut Capello, setelah mencetak gol kedua melalui Yann Bisseck, permainan mereka justru melambat.

Inter dikritik karena terlalu pasif dan tidak menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Akibatnya, Lazio dapat bangkit dan menyamakan kedudukan.

Capello menyatakan bahwa Inter kembali mengendur setelah menang atas Lazio, terutama setelah gol Bisseck di akhir babak pertama. Mereka berhenti bermain sepenuhnya.

Dia juga menambahkan, “Penalti karena handball Bisseck memberi Lazio peluang untuk menyamakan skor. Lazio memang tim yang tidak gampang menyerah.”

Sampai detik terakhir pertandingan, kedua tim berusaha mencetak gol kemenangan.

Capello, di sisi lain, menganggap Inter masih dekat dengan gol tambahan. Namun, ia menekankan bahwa masalah utama adalah mental, bukan fisik.

“Di sepuluh menit terakhir, ada intensitas yang tinggi, tapi Inter memiliki lebih banyak peluang,” katanya. “Masalahnya, mereka terlalu mudah lengah dan tidak bisa menjaga ritme seperti di babak pertama.”

Capello memperkirakan bahwa pikiran pemain Inter sudah terfokus pada pertandingan final Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi PSG, pertandingan penting yang dapat mengubah sejarah klub.

Capello mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap cedera mungkin menghalangi para pemain untuk bermain sepenuhnya tanpa bantuan. Dia melihat ini sebagai sesuatu yang wajar, tetapi tetap disayangkan.

Capello menyatakan bahwa para pemain Inter mungkin mulai mempertimbangkan laga final, yang wajar jika ada ketakutan cedera. “Tapi yang jelas, Conte dan Napoli layak mendapat pujian besar karena mampu tampil stabil hingga akhir musim.”